Batik Batik Iwan Tirta

Bagian dari Batik Terbaik

Siapa Iwan Tirta dan Apa Kontribusinya pada Batik Indonesia?

Iwan Tirta, atau Nusjirwan Tirtaamidjaja, adalah seorang perancang busana Indonesia yang sangat terkenal karena karyanya dalam mengembangkan dan melestarikan batik Indonesia. Lahir di Blora, Jawa Tengah, pada 18 April 1935, Iwan Tirta mengembangkan minatnya terhadap batik setelah menerima dana hibah dari John D. Rockefeller untuk mempelajari tarian keraton Kasunanan Surakarta.

Kontribusinya meliputi pendidikan batik, penelitian, dan promosi batik ke mancanegara, serta mengembangkan filsafat batik Indonesia. Ia juga mendesain batik untuk pemimpin dunia seperti Nelson Mandela, Ronald Reagan, dan Bill Clinton, serta busana resmi tradisional untuk acara internasional seperti KTT APEC tahun 1994.

Apa Ciri Khas dan Keunikan Batik Iwan Tirta?

Batik Iwan Tirta dikenal karena keunikan dan kualitasnya yang tinggi. Ciri khas batiknya termasuk penggunaan warna-warna yang kuat, motif klasik seperti parang, sawunggaling, dan babon angrem, serta penggunaan prada yang memberikan kesan mewah.

Batiknya sering dihias dengan motif bunga dan daun berukuran besar dan garis-garis sebagai latar, membuatnya terlihat elegan dan berkelas. Selain itu, Iwan Tirta juga mengadaptasi pola-pola batik lawasan yang dulunya dikenakan di kalangan istana untuk dapat dikenakan oleh masyarakat umum, sehingga memperluas akses dan apresiasi terhadap batik.

Bagaimana Warisan Iwan Tirta Dilestarikan Setelah Kematiannya?

Setelah Iwan Tirta wafat pada 31 Juli 2010, warisannya dalam dunia batik terus dilestarikan melalui merek Iwan Tirta Private Collection. Merek ini sekarang dipegang oleh Era Soekamto, seorang desainer muda Indonesia yang bertindak sebagai creative director.

Era Soekamto berkomitmen untuk mengembangkan batik dengan konsep "out of the box" tetapi juga "inside the box", artinya berkreasi dengan kreasi baru batik sambil menjaga pakem yang terkandung di dalam filosofi batik. Merek ini terus mengikuti tren mode saat ini dengan memadukan batik yang sudah ada agar tetap relevan, serta mempertahankan kualitas produksi yang tinggi melalui proses quality control yang berlapis.


Anindya
Anindya

Anindya Aini author

Leave a Reply

Your email address will not be published.