Bagian dari Kopi Indonesia Terbaik
Bagaimana Latar Belakang dan Perkembangan Kopi Kulo?
Kopi Kulo berawal dari kecintaan Michelle Sulistyo dan empat rekannya terhadap minuman kopi, khususnya sebuah minuman yang terbuat dari campuran jus alpukat, satu shot espresso, dan es krim, yang kemudian dikenal sebagai Avocatto. Mereka membuka kedai pertama Kopi Kulo di daerah Senopati, Jakarta Selatan. Awalnya, usaha ini tidak mudah, tetapi setelah melakukan berbagai strategi promosi dan pencobaan rasa, Kopi Kulo mulai berkembang. Sekitar 3-4 bulan setelah beroperasi, mereka memperkenalkan sistem kemitraan, yang memungkinkan orang lain untuk mengembangkan brand Kopi Kulo. Saat ini, Kopi Kulo telah memiliki 250 outlet yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk hingga Jayapura.
Apa Keistimewaan dan Konsep Unik dari Kopi Kulo?
Kopi Kulo memiliki beberapa keistimewaan yang membedakannya dari kedai kopi lain. Salah satu konsep uniknya adalah "take and go", di mana pelanggan dapat memesan kopi di satu jendela dan menerima kopi di jendela lain, memudahkan mereka untuk membawa kopi sambil berjalan. Menu-menu yang ditawarkan juga unik, seperti Avocatto, Coffeenade, dan Es Kopi Kulo, yang menggunakan campuran biji kopi lokal dari Indonesia. Harga yang terjangkau, yaitu mulai dari Rp 12 ribu hingga Rp 27 ribu, juga menjadi daya tarik utama. Selain itu, lokasi kedai yang strategis, dekat dengan rumah konsumen dan tidak terlalu jauh dari kedai Kulo terdekat, membuatnya lebih mudah diakses.
Bagaimana Struktur Bisnis dan Ekspansi Kulo Group?
Kopi Kulo merupakan bagian dari Kulo Group, sebuah grup Food and Beverage (F&B) yang berkembang pesat di Indonesia. Kulo Group memiliki 9 brand yang berbeda, termasuk Kedai Kopi Kulo, Pochajjang, Kitamura, Mazeru, Oseng Mie Jontor, Xiboba, Xiji, Bu Eva Spesial Sambal, dan Mo Tahu Aja. Bisnis Kopi Kulo sendiri berbentuk waralaba, memungkinkan siapa saja untuk memulai usaha dengan mereka melalui training selama 6 bulan. Kulo Group berkomitmen untuk terus tumbuh bersama dan meningkatkan peluang usaha, sehingga dapat meningkatkan pemerataan daya serap tenaga kerja di Indonesia.
Leave a Reply
Your email address will not be published.