Beras Beras Rojolele

Bagian dari Beras Terbaik

Ciri-ciri Khusus dari Beras Rojolele

Beras Rojolele memiliki beberapa ciri khusus yang membedakannya dari jenis beras lain. Beras ini cenderung berbentuk bulat dengan warna putih susu dan tidak memiliki aroma khas seperti beras pandan wangi. Teksturnya pulen dan lembut, membuatnya sangat cocok untuk dimasak menjadi nasi uduk, nasi goreng, atau nasi kuning.

Asal dan Proses Produksi Beras Rojolele

Beras Rojolele berasal dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Proses produksinya dilakukan di bawah naungan branding nasional Perum Bulog, yaitu Befood. Perum Bulog bekerja sama dengan PT Aneka Usaha Perseroda Kabupaten Klaten untuk penyerapan dan penyediaan bahan baku beras varietas Rojolele Srinuk. Tanaman padi Rojolele ditanam menggunakan pupuk yang berbeda dengan tanaman padi lainnya, dan luas tanamnya mencapai sekitar 1.200 hektare dengan produktivitas yang cukup tinggi.

Target Pasar dan Potensi Ekspor Beras Rojolele

Target pasar Beras Rojolele tidak hanya terbatas pada Pulau Jawa, melainkan di seluruh Indonesia. Bahkan, ada permintaan dari negara-negara lain, namun kebutuhan dalam negeri diutamakan terlebih dahulu untuk cadangan pangan. Beras Rojolele Srinuk termasuk dalam kategori beras yang diperbolehkan untuk diekspor jika kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi.