Latar Belakang dan Awal Mula Saint Barkley
Saint Barkley didirikan pada tahun 2012 oleh David Firmansyah dan Alvi Mamun. Awal mula konsep bisnis ini muncul saat mereka bertemu di sebuah reuni SMP dan masih dalam status pengangguran. Mereka awalnya berencana untuk memulai bisnis pakaian, namun karena pasar pakaian di Bandung sudah sangat ramai, mereka memutuskan untuk membuat sepatu. Nama awalnya bukan Saint Barkley, dan mereka kemudian fokus pada pasar anak muda dan skena musik serta skateboard.
Pembeda Saint Barkley dalam Konteks Skateboard
Saint Barkley membedakan diri dengan menerima masukan langsung dari komunitas skateboard. David Firmansyah sendiri juga seorang pecinta skateboard, sehingga ia memahami kebutuhan dasar sepatu skateboard. Ini memungkinkan mereka mengembangkan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna skateboard, membuat Saint Barkley unik dan relevan dalam komunitas tersebut.
Mematahkan Stigma Merek Sepatu Lokal
Saint Barkley mematahkan stigma bahwa merek sepatu lokal kurang bagus dibandingkan dengan merek luar negeri dengan membangun kepercayaan anak muda terhadap produk lokal melalui strategi seperti kolaborasi (collabs) dengan brand lain dan menggunakan media sosial untuk promosi. Mereka juga menciptakan tagline "local pride" untuk meningkatkan kesadaran dan kebanggaan terhadap produk lokal. Kolaborasi dengan brand lain, baik lokal maupun internasional, juga membantu meningkatkan visibilitas dan kredibilitas Saint Barkley.
Leave a Reply
Your email address will not be published.