Latar Belakang dan Sejarah Merk Eiger
Merk Eiger didirikan oleh Ronny Lukito di Bandung, dengan awal mula yang bermula dari usaha toko tas milik ayahnya sejak 1953. Awalnya, Ronny memproduksi tas dengan nama Butterfly, yang kemudian berubah menjadi Exxon pada 1979, tetapi nama ini digugat oleh perusahaan Exxon Oil Amerika Serikat. Akhirnya, nama perusahaan berubah menjadi Exsport, dan pada 1989, nama Eiger muncul, terinspirasi dari Gunung Eiger di Alpen Bernese, Swiss. Eiger kemudian berkembang menjadi perusahaan yang menyediakan berbagai perlengkapan dan peralatan untuk gaya hidup outdoor.
Produk Eiger Berlabel "Made in China"
Produk Eiger ada yang berlabel "Made in China" karena perusahaan telah bertransformasi menjadi perusahaan ritel dan distribusi, bukan hanya fokus pada produksi. Eiger memasok produk dari pemasok baik dalam maupun luar negeri, termasuk Cina. Alasan utama untuk mengimpor produk dari luar negeri adalah karena beberapa bahan dan teknologi yang dibutuhkan belum bisa didapatkan secara masif di Indonesia. Produk yang diimpor biasanya adalah aksesoris seperti komponen jam tangan dan pelengkap untuk mendaki gunung, dan jumlahnya masih minoritas dibandingkan dengan produk yang diproduksi dalam negeri.
Jenis Produk dan Jaringan Distribusi Eiger
Eiger menawarkan berbagai jenis produk yang terbagi menjadi tiga kategori utama: Mountaineering untuk kegiatan pendakian gunung, Riding untuk penjelajahan sepeda motor, dan Authentic 1989 yang terinspirasi dari gaya klasik pencinta alam. Produk-produk Eiger dilengkapi dengan teknologi terbaik untuk memenuhi kebutuhan para pecinta alam. Jaringan distribusi Eiger sudah meluas ke seluruh Indonesia dengan lebih dari 237 toko fisik dan juga hadir di dunia daring melalui situs resmi dan halaman e-commerce mereka.
Leave a Reply
Your email address will not be published.