Bagian dari Sepatu Lokal Terbaik
Bagaimana Pijak Bumi Dimulai dan Apa yang Memotivasi Pendiriannya?
Pijak Bumi dimulai dari pengalaman pribadi Rowland Asfales, yang kehilangan sepatunya di kawasan Taman Sari, Bandung. Kehilangan sepatu ini memotivasi dia untuk mengunjungi sentra sepatu Cibaduyut, tetapi karena harga sepatu kulit yang mahal, dia memutuskan untuk membuat sepatu sendiri. Asfales, lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB), berhasil membuat sepatu yang diminati teman-temannya, dan ini menjadi awal dari bisnisnya.
Apa yang Membuat Sepatu Pijak Bumi Ramah Lingkungan?
Sepatu Pijak Bumi dibuat dengan menggunakan bahan kulit natural yang disamak menggunakan ekstrak tumbuhan kenaf, sebuah tumbuhan tropis. Mereka tidak menggunakan bahan kimia dalam proses pembuatan sepatu dan hanya menggunakan mesin jahit kaki untuk mengurangi dampak lingkungan. Selain itu, Pijak Bumi juga menggunakan material lain seperti sabut kelapa dan eceng gondok, yang diolah menjadi serat untuk membuat sepatu. Ini menunjukkan komitmen mereka terhadap pola konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
Bagaimana Pijak Bumi Sukses di Kancah Internasional?
Pijak Bumi telah berhasil menembus lima benua dan membawa Indonesia ke kancah internasional. Mereka telah memamerkan produknya di pameran internasional seperti MICAM Milano di Italia, di mana Rowland Asfales juga meraih penghargaan Emerging Designer. Pijak Bumi menggabungkan orisinalitas desain, material ramah lingkungan, dan promosi kearifan kerajinan lokal, yang sejalan dengan rencana aksi global Sustainable Development Goals (SDGs). Ini menunjukkan bahwa komitmen mereka terhadap desain inovatif dan ramah lingkungan telah diakui secara global.
Leave a Reply
Your email address will not be published.