Kaos Lokal Starcross

Bagian dari Kaos Lokal Terbaik

Latar Belakang dan Sejarah Starcross

Starcross adalah sebuah retail pakaian lokal yang didirikan pada Agustus 2004 oleh Bapak Wiempy, yang dikenal dengan panggilan Tebong. Merek ini pertama kali berfokus pada distribusi melalui sistem gerilya dan resmi dibuka pada 4 September 2004 di bawah perusahaan saham gabungan CV. Multiline. Awalnya, Starcross memproduksi pakaian seperti kaos, jaket, kemeja, kaos polo, celana, rok, dan jeans sebelum memperluas lini produk ke tas dan aksesoris fashion lainnya.

Target Pasar dan Strategi Pemasaran

Target pasar utama dari Starcross adalah anak muda. Untuk menjangkau target pasar ini, merek ini sangat aktif memasarkan produknya melalui kolaborasi dengan figur-figur populer seperti Didi Kempot, Endank Soekamti, dan Shaggydog. Starcross juga melakukan co-branding dengan beberapa merek seperti Indomie, Anggur Orang Tua, dan Oli Top 1. Selain itu, Starcross sering mensponsori acara musik, komunitas skate, fotografi, dan surfing untuk meningkatkan eksistensinya di kalangan muda.

Kelebihan dan Kekurangan dalam Pemasaran dan Distribusi

Kelebihan Starcross termasuk memiliki pasar yang luas dengan distribusi yang telah menyebar ke kota-kota besar di Indonesia seperti Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Banjarmasin, Palembang, dan beberapa negara luar negeri seperti Malaysia, Singapore, dan Brunei Darussalam. Sistem pembayaran face to face di toko juga menguntungkan pengurangan pengeluaran dan memudahkan proses pembelian. Namun, kekurangan Starcross terletak pada penginformasian berita dan event yang kurang cepat serta penginformasian produk baru yang belum optimal, sering kali membutuhkan waktu ekstra untuk memperbaiki kesalahan dalam penyebaran informasi.


Anindya
Anindya

Anindya Aini author

Leave a Reply

Your email address will not be published.