Bagian dari Hijab Terbaik
Apa latar belakang dan awal mula pendirian Vanilla Hijab?
Vanilla Hijab didirikan oleh kakak beradik Atina Maulina dan Intan Kusuma Fauzia pada Maret 2013. Awalnya, mereka memulai bisnis dengan modal yang terbatas dan tanpa pengalaman bisnis yang signifikan. Atina, yang saat itu masih kuliah di Institut Teknologi Bandung, terpaksa kembali ke Jakarta karena menderita penyakit rheumatoid arthritis. Mereka memulai dengan menjual hijab segi empat dan pashmina, karena itu adalah produk yang paling mereka kuasai dan tidak memerlukan kemampuan jahit atau desain yang kompleks.
Bagaimana perkembangan bisnis Vanilla Hijab seiring waktu?
Vanilla Hijab mengalami perkembangan yang signifikan seiring waktu. Pada tahun pertama hingga ketiga, mereka fokus pada penjualan hijab segi empat dan pashmina. Setelah itu, mereka mulai memperluas variasi produk, termasuk busana muslim dan tas. Mereka juga membangun rumah produksi sendiri dan merekrut penjahit untuk memproduksi kerudung khas Vanilla Hijab. Saat ini, Vanilla Hijab memiliki tim desain, bagian pattern, dan jahit sendiri, serta telah berkembang menjadi salah satu merek hijab online yang populer di Indonesia, dengan followers Instagram lebih dari 2,4 juta dan penjualan yang mencapai belasan ribu hijab dan lima ribu baju per bulan.
Apa filosofi di balik pemilihan nama Vanilla Hijab?
Nama Vanilla Hijab dipilih karena filosofi yang positif. Atina Maulina menjelaskan bahwa "vanila" yang manis diharapkan dapat membawa efek positif bagi para perempuan, memberikan kenyamanan dan mood yang lebih baik. Warna pastel yang menjadi ciri khas produk Vanilla Hijab juga dipilih karena dianggap dapat memberikan kesan lembut dan feminin, sesuai dengan visi merek untuk membuat produk yang nyaman dan modis bagi perempuan, terutama ibu muda yang bekerja.
Leave a Reply
Your email address will not be published.