Sarung Goyor Sarung Goyor Santri Putri

Bagian dari Sarung Goyor Terbaik

Apa yang membedakan Sarung Goyor dari sarung lainnya?

Sarung Goyor memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dari sarung lainnya. Pertama, bahan dasar sarung ini adalah benang rayon yang lentur, halus, dan tidak kaku, sehingga memberikan kesan lembut dan nyaman saat digunakan. Nama "goyor" sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti lembek, merepresentasikan tekstur kain yang halus dan tidak kaku.

Bagaimana proses pembuatan Sarung Goyor?

Pembuatan Sarung Goyor melibatkan proses yang rumit dan memerlukan ketekunan. Prosesnya meliputi penyiapan bahan baku, pewarnaan benang, pemasangan benang ke plangkan, menggambar motif, mengikat benang, pencoletan atau pewarnaan pada benang yang telah digambar, pemaletan atau pemintalan benang, proses tenun menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), menjahit, dan akhirnya mencuci serta menjemur. Seluruh proses ini bisa memakan waktu sekitar 15 hari untuk satu lembar kain.

Bagaimana penggunaan Sarung Goyor dalam masyarakat?

Sarung Goyor tidak hanya digunakan sebagai pakaian sehari-hari, tetapi juga dalam acara-acara resmi dan kegiatan ibadah. Di Kabupaten Pemalang, sarung goyor bahkan diwajibkan untuk dikenakan oleh Aparat Sipil Negara (ASN) pada hari-hari tertentu, seperti setiap Kamis dan Jumat selama bulan Ramadhan, serta tanggal 15 dan 24 setiap bulannya. Sarung ini juga populer di kalangan santri dan masyarakat umum karena kelembutannya dan kemampuan beradaptasi dengan segala cuaca.


Anindya
Anindya

Anindya Aini author

Leave a Reply

Your email address will not be published.