Polo Shirt Fred Perry

Bagian dari Polo Shirt Terbaik

Asal Usul dan Sejarah Brand Fred Perry

Brand Fred Perry memiliki sejarah yang kuat dan bermula dari seorang atlet tenis legendaris, Frederick John Perry, yang aktif di akhir 1940-an. Perry, yang lahir di Inggris pada tahun 1909, adalah seorang pemain tenis yang sangat berprestasi dan telah memenangkan beberapa turnamen besar, termasuk Grand Slam dan Wimbledon. Setelah pensiun dari dunia tenis, Perry bersama dengan teman dan penata gaya Tibby Wegner, meluncurkan brand fashion dengan nama Fred Perry pada tahun 1952. Mereka berfokus pada mengembangkan pakaian tenis yang lebih fungsional dan stylish, yang kemudian berkembang menjadi ikon dalam dunia fashion.

Ciri Khas dan Desain Polo Shirt Fred Perry

Polo shirt Fred Perry dikenal dengan beberapa ciri khas yang membuatnya unik dan mudah dikenali. Salah satu ciri khas utama adalah logo daun laurel yang ikonis, yang terinspirasi dari lambang kejuaraan Wimbledon dan simbol kemenangan di zaman dahulu. Logo ini selalu dijahit atau di-embroidered di dada bagian kiri, tepat di atas jantung. Selain itu, polo shirt Fred Perry juga dikenal dengan desain dua garis berwarna di bagian kerah dan lengan, terutama pada model Twin Tipped Polo Shirt. Bahan yang digunakan adalah katun pique, yang memberikan kenyamanan dan fungsionalitas bagi penggunanya.

Keberadaan dan Tampilan Baru Toko Fred Perry di Indonesia

Fred Perry memasuki pasar Indonesia sejak tahun 2013, dengan toko pertama yang berlokasi di Plaza Senayan. Toko ini didesain mengikuti konsep brand dan sejarahnya yang erat kaitannya dengan skena underground live music di London. Pada bulan Agustus 2024, Fred Perry menyegarkan kembali tampilan offline store mereka di Plaza Senayan dengan tema yang menyerupai galeri seni. Tampilan baru ini mencakup open space dengan nuansa bumi di bagian lantai, sentuhan aged oak wood, dan wire glass display dengan ornamen black steel, memberikan kesan industrial dan modern. Ini merupakan store ketiga di Indonesia yang mengusung tema open space, setelah Grand Indonesia dan Plaza Indonesia.


Anindya
Anindya

Anindya Aini author

Leave a Reply

Your email address will not be published.