Kondom Durex Performa

Bagian dari Kondom Terbaik

Kegunaan dan Manfaat Utama dari Kondom Durex Performa

Kondom Durex Performa adalah alat kontrasepsi yang dirancang untuk membantu mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual. Manfaat utamanya adalah mengandung pelumas khusus yang berisi 5% Benzocaine, yang dapat membuat pria menunda klimaks dan mencegah ejakulasi dini, sehingga memungkinkan pengalaman bercinta yang lebih lama. Selain itu, kondom ini juga dilengkapi dengan fitur Easy-On shape yang membuatnya nyaman dan pas saat dipakai, serta tidak berbau lateks untuk kenyamanan tambahan.

Cara Menggunakan Kondom Durex Performa dengan Benar

Penggunaan Kondom Durex Performa harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keamanan dan kenyamanan. Pertama, pastikan kondom dalam keadaan baik dan tidak rusak. Kenakan kondom sebelum penis bersentuhan dengan pasangan, dengan memastikan gulungan berada di luar. Pegang ujung kondom dengan jari telunjuk dan ibu jari, lalu letakkan kondom pada ujung penis dan buka gulungan sepanjang penis hingga ke pangkalnya. Setelah ejakulasi, tariklah penis sebelum lemas benar sambil memegangi kondom agar tidak terlepas. Kemudian, lepaskan kondom dari penis, bungkus dengan kertas tisu, dan buang ke tempat sampah. Jangan menggunakan kondom yang telah dipakai kembali dan hindari menggunakan pelumas berbahan dasar minyak karena dapat menyebabkan kondom sobek.

Perhatian dan Efek Samping yang Perlu Diketahui Saat Menggunakan Kondom Durex Performa

Beberapa perhatian penting saat menggunakan Kondom Durex Performa termasuk memeriksa tanggal kedaluwarsa dan kondisi kemasan sebelum digunakan. Jangan menggunakan kondom jika Anda alergi terhadap karet lateks. Hindari menggunakan pelumas berbahan dasar minyak karena dapat menyebabkan kondom mudah sobek. Efek samping yang mungkin terjadi adalah iritasi atau reaksi alergi terhadap bahan pelumas Benzocaine, sehingga penggunaan harus dihentikan jika gejala tersebut muncul dan konsultasikan dengan dokter. Selain itu, perlu diingat bahwa kondom ini tidak memberikan proteksi 100% terhadap kehamilan, HIV, atau penyakit menular seksual.