Bagian dari Underbone Terbaik
Sejarah Vespa di Indonesia
Vespa pertama kali hadir di Indonesia pada 1950-an melalui impor langsung dan segera mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat. Pada awal kemunculannya, Vespa sudah dianggap revolusioner karena tampilannya yang unik dan elegan, sehingga menjadi primadona di kalangan penggemar motor di Tanah Air. Pada era 1960-an, Vespa semakin populer dan bahkan menjadi simbol penghormatan terhadap Kontingen Garuda Tentara Nasional Indonesia yang bertugas di Kongo sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia.
Produksi dan Dampak Ekonomi
Pada tahun 1972, PT Danmotors Vespa Indonesia mulai memproduksi Vespa di Indonesia bajo lisensi dari Piaggio. Ini menandai awal produksi Vespa lokal yang sangat sukses hingga akhirnya terhenti pada tahun 2001 karena dampak krisis finansial Asia 1997. Krisis ini menyebabkan harga scooter meningkat drastis, membuat banyak orang tidak mampu membeli Vespa baru. Namun, hal ini juga memicu munculnya komunitas modifikasi Vespa yang kreatif dan inovatif.
Kultur Modifikasi Vespa Extreme
Di Indonesia, Vespa tidak hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga telah berkembang menjadi bagian dari kultur modifikasi yang unik. Munculnya "Vespa Extreme" adalah contoh nyata dari kreativitas masyarakat Indonesia. Dalam kultur ini, penggemar Vespa memodifikasi skuter mereka dengan menggunakan berbagai bahan seperti kayu, logam bekas, drum 55-galon, dan bahkan botol plastik. Aturan utama dalam modifikasi ini adalah bahwa mesin asli Vespa harus tetap digunakan, sementara desain dan bahan lainnya hanya terbatas oleh imajinasi dan keterampilan pembuatnya. Modifikasi ini seringkali tidak memenuhi standar keselamatan jalan, sehingga beberapa pemilik Vespa modifikasi hanya menggunakannya saat polisi tidak banyak berpatroli.
Leave a Reply
Your email address will not be published.