Helm Retro Zeus Helmet

Bagian dari Helm Retro Terbaik

Apa kelebihan dan kekurangan Helm Zeus Retro?

Helm Zeus Retro memiliki beberapa kelebihan yang signifikan. Pertama, padding pada helm ini sangat tahan lama dan memberikan kesan mewah meskipun harganya terjangkau. Desain dan kualitas cat juga unggul, terutama jika dibandingkan dengan merek lain seperti LS2 dalam segmen harga yang sama.

Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satu masalah utama adalah fading warna yang cepat, terutama pada model Neon Green, di mana warna bisa memudar drastis dalam waktu hanya beberapa bulan. Selain itu, visor helm ini hanya bisa dibuka dalam tiga langkah dan tidak memiliki anti-fog arrangement, yang bisa menjadi masalah saat berkendara di cuaca dingin atau hujan. Ventilasi helm juga tidak terlalu efektif, sehingga pengguna mungkin masih merasakan keringat di dahi meskipun vent sudah dibuka.

Apakah Helm Zeus Retro memenuhi standar keselamatan?

Helm Zeus Retro memenuhi standar keselamatan tertentu, tetapi dengan beberapa batasan. Helm ini memiliki sertifikasi ECE R22.05, yang menunjukkan bahwa helm ini memenuhi standar keselamatan Eropa. Namun, helm ini tidak memiliki sertifikasi DOT, yang mungkin menjadi kekhawatiran bagi beberapa pengguna.

Selain itu, perusahaan pembuat helm Zeus, Gao Jin Industrial Co. Ltd, memiliki ISO 9002 certification dan beberapa model helm mereka memenuhi standar keselamatan seperti DOT, SNELL, ECE, SG, AS, dan NBR, meskipun ini mungkin tidak berlaku untuk semua model Helm Zeus Retro.

Di mana Helm Zeus Retro diproduksi dan didistribusikan?

Helm Zeus Retro diproduksi oleh Gao Jin Industrial Co. Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan di Taiwan pada tahun 1988. Perusahaan ini memiliki fasilitas manufaktur di Taiwan dan Vietnam, dengan mayoritas produksi dilakukan di Vietnam. Taiwan berfungsi sebagai pusat keuangan, perdagangan global, R&D, molding, dan pabrik cat, sementara tiga pabrik di Vietnam memiliki kapasitas produksi sekitar 1 juta helm per hari.

Helm Zeus didistribusikan di lebih dari 30 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dan memiliki kantor cabang di beberapa negara seperti Malaysia, China, Italia, dan Thailand.