Grease Unical

Bagian dari Grease Terbaik

Apa latar belakang dan sejarah perusahaan Unical Grease di Indonesia?

Unical Grease adalah salah satu perusahaan manufaktur grease pertama di Indonesia, yang telah berdiri sejak tahun 1990. Perusahaan ini berkantor di Jakarta dan telah memproduksi berbagai jenis pelumas padat, termasuk Chassis Grease, Heavy-Duty Grease, Special-Purpose Grease, Multi-Purpose Grease, dan High-Temperature Grease. Unical Grease telah digunakan dan dipercaya oleh berbagai industri manufaktur seperti besi dan baja, kertas, tekstil, automotive, serta peralatan pertambangan, sawit, alat berat, dan perkapalan.

Bagaimana produk Unical Grease digunakan dan apa kelebihannya?

Produk Unical Grease, terutama Unical Lithium Complex Grease, dirancang untuk berbagai aplikasi, termasuk pelumasan bagian otomotif seperti chassis points, CV-joints, gears, roller, dan bearing. Grease ini menawarkan beberapa kelebihan, seperti mengurangi gesekan dan tekanan, tahan suhu tinggi (non-melt technology), memperpanjang umur bantalan, meningkatkan interval pelumasan, mencegah macet, stabil pada tekanan ekstrem, dan memiliki sifat anti karat. Selain itu, produk ini juga tersedia dalam berbagai kemasan, seperti kaleng 500g, ember 16kg, dan drum 200kg.

Bagaimana perlindungan hukum terhadap merek Unical Grease di Indonesia?

Di Indonesia, perlindungan hukum terhadap merek Unical Grease, seperti merek lainnya, diatur oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Merek Unical Grease harus didaftarkan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) untuk memperoleh hak eksklusif dan perlindungan hukum. Sistem "first-to-file" yang dianut di Indonesia berarti bahwa pihak yang pertama kali mengajukan permohonan pendaftaran merek akan diberi prioritas untuk mendapatkan pendaftaran dan diakui sebagai pemilik merek yang sah. Selain itu, merek terkenal yang tidak terdaftar juga dilindungi melalui penolakan permohonan pendaftaran merek yang mengandung persamaan dengan merek terkenal milik pihak lain, sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (1) huruf b dan c UU MIG.