Bagian dari Ban Terbaik
Sejarah dan Pengembangan Dunlop di Indonesia
Dunlop memiliki sejarah yang panjang dan berpengaruh dalam industri ban. Pada tahun 1888, John Boyd Dunlop menemukan ban dengan tube atau ban dalam, yang merupakan ban bertekanan udara pertama di dunia. Perusahaan ini kemudian berkembang secara global, termasuk di Jepang dengan pembentukan kantor cabang pada 1909 dan produksi ban tubeless pertama di Jepang pada 1953. Di Indonesia, PT Sumi Rubber Indonesia, yang terkait dengan Dunlop, didirikan pada 1995 dan memulai produksi serta penjualan ban pada 1997.
Kompatibilitas Ban Dunlop untuk Mobil Listrik
Ban Dunlop juga kompatibel dengan mobil listrik, menanggapi kebutuhan yang meningkat akan kendaraan ramah lingkungan. Misalnya, ban Dunlop SP Sport LM705 telah diuji pada mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan menunjukkan performa yang baik. Uji coba ini menunjukkan bahwa ban Dunlop SP Sport LM705 memiliki umur pakai yang lebih baik sebesar 9% dibandingkan dengan kompetitor dan kesenyapan yang lebih baik sebesar 13% di jalan aspal. Ini menegaskan bahwa ban Dunlop dapat menjadi pilihan yang tepat baik untuk mobil konvensional maupun mobil listrik.
Teknologi dan Inovasi Ban Dunlop
Dunlop terus mengembangkan teknologi dan inovasi dalam produk ban mereka. Contohnya, pada tahun 1960, Dunlop menemukan teknologi pertama yang dapat menjelaskan fenomena hydroplaning. Mereka juga mengembangkan ban motor TT100 untuk road race motor tertua di dunia dan memproduksi ban radial untuk motor sport secara massal pada 1979. Lebih baru, Dunlop meluncurkan ban yang menggunakan material alam non-oil, seperti ban Enasave 100 yang 100% terbuat dari bahan baku alami non-oil pada 2013. Teknologi "ADVANCE 4D NANO DESIGN" juga diperkenalkan pada 2015, yang kemudian diadopsi dalam produk "ENASAVE NEXT II".
Leave a Reply
Your email address will not be published.