Baterai Lithium Tesla

Bagian dari Baterai Lithium Terbaik

Apakah Tesla akan mendirikan pabrik di Indonesia, dan apa yang akan diproduksi?

Tesla memang berencana untuk mendirikan pabrik di Indonesia, namun tidak untuk produksi mobil listrik. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebutkan bahwa Tesla akan membangun pabrik untuk produksi prekursor baterai lithium di Indonesia. Ini dilakukan karena Tesla memerlukan bahan baku nikel dalam jumlah besar untuk meningkatkan produksi baterai mereka, dan Indonesia memiliki cadangan nikel yang melimpah.

Apakah baterai Tesla masih menggunakan nikel sebagai bahan baku?

Ya, baterai Tesla masih menggunakan nikel sebagai bahan baku. Meskipun ada pernyataan bahwa Tesla telah beralih ke baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) yang tidak menggunakan nikel, Gibran Rakabuming Raka menjelaskan bahwa Tesla masih menggunakan nikel untuk sebagian besar produksi baterai mereka. Indonesia, dengan cadangan nikel terbesar di dunia, menjadi lokasi strategis untuk memenuhi kebutuhan bahan baku ini.

Berapa perkiraan biaya untuk baterai mobil listrik Tesla?

Biaya baterai mobil listrik Tesla cukup signifikan dan merupakan komponen yang paling mahal dalam harga mobil listrik. Harga baterai Tesla dapat berkisar antara US$100 hingga US$300 per kilowatt-hour (kWh). Contohnya, baterai untuk Tesla Model S dengan kapasitas sekitar 100 kWh dapat memiliki harga sekitar US$10.000-US$30.000, atau sekitar Rp145 juta-Rp455 jutaan jika dikonversi ke rupiah. Harga ini belum termasuk biaya peremajaan komponen lain dan jasa penggantian.